A.
Pengertian
Rencana Pembelajaran
Perencanaan atau rencana telah hampir dikenal setiap
orang. Kita mengenal rencana pembangunan, perencanaan produksi, maupun
perencanaan dalam bidang pendidikan. Definisi mengenai perencanaan memang
diperlukan agar uraian selanjutnya tidak terjadi kesimpangsiuran.
Definisi umumnya merupakan suatu pintu gerbang untuk
memasuki pengertian yang ada kaitannya dengan istilah yang dipakai. Istilah
yang dipakai dalam hal ini adalah perencanaan.
Menurut Abdul Majid dalam bukunya “Perencanaan
Pembelajaran” perencanaan adalah langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan
dilakukan kemudian. Perencanaan mendahului pelaksanaan karena perencanaan
merupakan suatu proses untuk menentukan kemana kita harus pergi dengan cara
yang efektif dan seefisien mungkin. Dengan perencanaan diharapkan akan
memberikan hasil yang maksimal.
Perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan
kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat rencana.
Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan
dengan mudah dan tepat sasaran.
Jadi dapat disimpulkan hakekat perencana pendidikan
adalah suatu langkah yang diambil sebelum pelaksanaan agar hasil yang dicapai
maksimal dengan efektif dan seefisien mungkin yang diterapkan dalam bidang
pendidikan.
B.
Manfaat
Dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dipandang sebagai suatu
alat yang dapat membantu para pengelola pendidikan untuk lebih berdaya guna
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Perencanaan dapat menolong pencapaian
sasaran secara ekonomis, tepat waktu, dan member peluang untuk lebuh mudah
dikontrol dan dimonitor pelaksanaannya. Karena itu perencanaan sebagai unsur
dan langkah pertama menempati posisi yang amat penting dan menentukan.
Menurut Oemar Hamalik (2001) fungsi perencanaan
pembelajaran yaitu:
·
Memberi guru pemahaman yang lebih jelas
tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang
dilakukan untuk mencapai tujuan itu
·
Membantu guru memperjelas pemikiran
tentang sumbangan pembelajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan
·
Menambah keyakinan guru atas nlai-nilai
pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang digunakan
·
Membantu guru dalam ranka mengenal
kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-minat siswa dan mendorong motivasi belajar
·
Mengurangi kegiatan yang bersifat trial
dan error dalam mengajar dengan adanya organisasi yang baik dan metode yang
tepat
·
Membantu guru memelihara kegairahan
mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date pada siswa.
C.
Kriteria
Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu yang
terstruktur memiliki kritetia-kriteria. Kriteria
perencanaan pembelajaran terdiri dari beberapa hal berikut:
a.
Merupakan proses rasional, sebab
berkaitan dengan tujuan sosial dan konsepnya dirancang oleh banyak orang.
b.
Merupakan konsep dinamik sehingga dapat
diperbaki di hari kemudian.
c.
Perencanaan terdiri dari beberapa
aktifitas, namun dapat dikategorikan menjadi prosedur-prosedur dan pengarahan.
D.
Langkah-Langkah
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Agar perencanaan yang baik dapat tercapai, maka
dapat ditempuh melalui tahapan- tahapan berikut ini:
a.
Tahap pra-perencanaan
Tahap
ini menyangkut:
(1) Membuat
badan atau bagian yang bertugas dalam melaksanakan fungsi perencanaan
(2) Menetapkan
prosedur perencanaan
(3) Mengadakan
reorganisasi struktural internal administrasi agar dapat berpartisipasi dalam
proses perencanaan
(4) Menetapkan
mekanisme serta prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang
diperlukan dalam perencanaan.
b.
Tahap perencanaan awal terdiri dari:
(1) Tahap
diagnosis yaitu kegiatan membandingkan output yang diharapkan dengan apa yang
telah dicapai sekarang
(2) Tahap
formulasi rencana merupakan kebijakan yang memberikan arah untuk memperbaiki
kelemahan dan kekurangan suatu rencana
(3) Penilaian
kebutuhan
(4) Perhitungan
biaya
(5) Penentuan
target
c.
Tahap formulasi rencana
Bisa
berupa penyiapan dokumen yang dibutuhkan dalam perencanaan pembelajaran
d.
Tahap elaborasi rencana
Bisa
diartikan sebelum rencana tersebut diimplementasikan diteliti dahulu agar tugas
setiap unit menjadi jelas.
e.
Tahap implementasi atau pelaksanaan
rencana
Dalam
tahap ini, sumber-sumber manusia, dana, dan materiil dialokasikan, jadwal dan
waktu proyek ditetapkan, begitu juga
pembagian
tugas dan tanggung jawab dan sebagainya.
f.
Tahap evaluasi dan perencanaan ulang
Tahap
evaluasi ini mempunyai dua makna, yakni:
(1) Memberikan
gambaran tentang kelemahan rencana
(2) Sebagai
bahan diagnosis dan sebagai bahan dalam membuat perencanaan ulang.
Daftar Pustaka
Abdul
Majid, “Perencanaan Pembelajaran”, RUSDA, Bandung, 2007
Drs.
Harjanto, “Perencanaan Pembelajaran”, RINEKA CIPTA, Jakarta, 2005
http://alansviking.blogspot.com/2009/12/pengertian-perencanaan-pembelajaran.htm
0 Komentar