PENGEMBANGAN EMOSI POSITIF
PSIKOLOGI UMUM
Disusun
untuk memenuhi salah satu tugas
mata
kuliah Psikologi Umum
DOSEN
PENGAMPU:
AGUNG
HASTOMO, M.Pd
DISUSUN
OLEH :
KELAS
1 C
RIZQI
MUNANDAR 10108241082
PRODI PGSD
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
PENGEMBANGAN EMOSI POSITIF
Emosi
adalah perasaan yang lebih intens atau lebih dalam yang ditujukan terhadap
sesuatu. Manusia yang normal pasti memiliki emosi. Emosi sendiri terdiri dari
emosi positif dan emosi negatif. Emosi yang positif memberi keuntungan pada
manusia, misalnya cinta, antusiasme, keinginan, gairah, keyakinan,
kedermawanan, dan lain-lain. Sedangkan emosi yang negatif, sebaliknya akan
memberikan kerugian kepada manusia, misalnya kebencian, kemarahan, balas
dendam, penolakan, ketakutan, keserakahan, dan lain sebagainya. Namun
kadangkala manusia lebih sering memunculkan emosi negatifnya daripada emosi
positifnya. Banyak sebab yang dapat menimbulkan hal demikian. Oleh karena itu
kita harus menemukan bagaimana mengembangkan emosi yang positif.
Emosi yang negatif dapat muncul dari
kegiatan yang negatif pula. Contoh dalam sebuah kasus, ada seorang anak remaja
yang sekolah di suatu SMA. Sepulang sekolah ia langsung pulang ke rumah. Namun
di rumahnya tidak ada siapa-siapa, hanya ada seorang pembantu saja, wanita yang
berumuran sekitar 30 tahunan. Orang tuanya sibuk bekerja dan biasa pulang larut
malam, sehingga ia sering merasa kesepian. Kejadian ini tidak hanya semenjak
SMA saja, namun sudah sejak dari SD. Sejak dari SD dia sudah diasuh oleh
pembantu tersebut. setiap pulang ke rumah, tak ada orang tua yang bisa dia ajak
berbicara, tempat untuk menuangkan segala kejadian di sekolahnya. Akhirnya
setiap pulang sekolah dia selalu mengajak teman-teman lakinya untuk main ke
rumahnya. Awalnya cuma sekedar main saja, namun lama-lama menjurus ke kegiatan
yang tidak positif. Mereka mulai merokok, minum-minuman keras bahkan sampai
mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Akhirnya, pada akhir semester saat
penerimaan rapor nilainya jelek semua, dan anak itu dinyatakan tidak naik
kelas.
Frustasi dengan keadaan, ia melakukan perbuatan nekat. Suatu hari saat
orang tuanya sedang dinas di luar kota, dia dan teman-temannya pesta
minum-minuman keras sambil menonton VCD porno. Setelah melihat VCD porno
tersebut, hasrat seksualnya memuncak dan butuh pelampiasan, sehingga pembantu
wanita di rumahnya dijadikan pelampiasan.
Hal di atas adalah sekelumit kisah bagaimana kegiatan yang negatif mampu
menumbuhkan emosi yang negatif juga.
Kita semua tentu tak ingin semua itu terjadi, oleh karena itu kita harus
mencari cara bagamana menumbuhkan emosi yang positif.
Kegiatan yang positif dapat menumbuhkan emosi yang positif. Menemukan
hasrat dan semangat yang positif bisa membantu kita dalam mengalahkan pikiran
negatif. Dengan begitu, kita akan merasa terpenuhi dari sisi kebutuhan emosi
dan fisik. Kemudian kita bertumbuh dengan lebih menghargai waktu, mandiri,
percaya diri, dan mampu berhubungan baik dengan orang lain di sekitar kita.
Dengan sikap mental positif kita akan lebih siap menghadapi tantangan, termasuk
dalam pekerjaan. Di bawah ini ada cara mengembangkan emosi yang positif.
Memasukkan
hiburan dalam jadwal harian. Saat membuat jadwal harian, jangan pernah
lupakan aktivitas yang membuat hari kita senang. Apa pun bentuknya, lakukan hal
yang menurut kita menyenangkan setiap hari, meski hanya beberapa saat saja.
Karena bila kita larut dalam kegiatan rutinitas yang dilakukan terus-menerus,
lama-lama kita bisa stress dan emosi negatif akan cepat muncul, seperti cepat
marah-marah, tidak peduli dengan orang lain, dan lain sebagainya.
Ajak diri
kita menjadi kuat dan mandiri. Ada saatnya energi melemah saat kita masih
harus menyelesaikan pekerjaan. Namun coba lawan rasa malas atau apa pun yang
melemahkan kita. Sikap mental ini bisa dibangun dan dibiasakan. Sebagai tahapannya,
coba ukur kemampuan kita dalam olahraga. Paksakan untuk melakukan gerakan
olahraga dalam hitungan 10 menit. Saat kita mengikuti kelas olahraga dengan personal
trainer, misalnya, kita akan dipaksa menyelesaikan waktu olahraga,
sekalipun kita sudah terlihat menyerah. Ketika kita mengikuti perintah
instruktur, tanpa sadar kita sudah menyelesaikan gerakan tersebut dan bisa
melewatinya dengan baik. Kemampuan yang dibiasakan ini bisa membantu kita
merasa percaya diri dan memperkuat sistem kekebalan kita. Hormon pembangkit
gairah dan semangat juga akan terpompa. Dengan begitu emosi yang positif pun
juga akan terpompa.
Melawan stress.
Praktekkan strategi sederhana untuk mengurangi stres. Bentuknya bisa dengan
mengatur pernafasan dengan perlahan. Ambil nafas mendalam dari hidung, lalu
keluarkan perlahan melalui mulut. Ulangi tiga hingga empat kali untuk
memberikan kesempatan oksigen masuk dalam aliran darah, dan memberikan rasa
tenang. Yoga dan meditasi juga menjadi cara efektif mengurangi stres, depresi,
dan kepanikan. Jalan kaki selama 10 menit juga dapat membantu kita untuk
melawan stres.
Berbagi
dengan orang lain. Kemampuan yang kita miliki bisa bermanfaat bagi orang
lain. mencari bentuk kerelawanan yang bisa memanfaatkan kemampuan kita. Kita
bisa menemukan di bidang pendidikan, klub, atau komunitas. Penelitian
membuktikan, menjadi relawan membuat seseorang lebih bahagia dan meningkatkan
kesejahteraan. Perasaan terikat dan terlibat dalam aktivitas komunitas baik
bagi kesehatan emosi. Cara ini juga baik untuk mempelajari kemampuan lain dan
kesempatan berkenalan dan menjalin relasi.
Memberikan
apresiasi terhadap orang lain. Berkumpul bersama teman, keluarga, atau
sahabat, setidaknya sekali atau dua kali sebulan. Keterbukaan dan kepercayaan
yang kita bagi bersama orang terdekat membuat kita lebih kuat menghadapi
berbagai persoalan setiap harinya. Berbagi cerita atau sekadar bersenang-senang
baik untuk kesehatan, apalagi jika melepas tawa. Tertawa menurunkan tekanan
darah tinggi dan mengurangi hormon stres. Hubungan baik juga bisa dilakukan
dalam lingkungan kerja.
Selain hal di
atas, ada cara yang sebenarnya sangat efektif untuk mengembangkan emosi yang
positif, yaitu dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan
beribadah hati dan pikiran manusia akan senantiasa bersih. Karena tidak mungkin
beribadah dengan pikiran dan hati yang kotor. Kalaupun iya, pasti akan cepat
terhapus. Cara ini cara yang paling efektif yang bisa dilakukan oleh semua orang.
Jadi dengan
melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif akan menumbuhkembangkan emosi
yang positif. Dengan emosi yang positif, kita akan terhindar dari
perbuatan-perbuatan yang negatif. Apalagi untuk para remaja yang masih labil.
Pengembangan emosi yang positif ini sangat membantu mereka dalam meraih
cita-cita yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://nlp-starfield.com/idi/2010/08/emosi-pekerja-mempengaruhi-produktivitas-organisasi-anda/
0 Komentar