Makalah
Analisis Film “D
Ron Clark Story”
Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar
Dosen pengampu :
Unik
Ambarwati, M.Pd
Disusun oleh :
Kelas III C
Rizqi Munandar
NIM. 10108241082
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan
judul :
“Analisis Film D Ron Clark Story”
Kiranya,
dalam kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Ibu
Unik Ambarwati, M.Pd sebagai dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu, bimbingan, dan saran yang sangat membantu dalam penyusunan
makalah ini.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan material maupun spiritual.
- Teman-teman kelas III C PGSD Kampus III FIP UNY yang selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian makalah ini.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan kontribusi positif dalam proses pembuatan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini saya berharap dapat memberikan tambahan
pengetahuan bagi pembaca dan sekaligus mendorong adanya makalah-makalah lain
ntuk memajukan wawasan ilmu pengetahuan.
Dengan segala
keterbatasan yang ada pada penyusun dan makalah ini, dengan rendah hati saya mengharap kritik dan saran dari
semua pihak dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta,
November 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI
………………………………………………………............... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan
............................................................................................ 1
BAB
III PEMBAHASAN
A. Ringkasan Film “D Ron Clark Story”
........................................... 2
B. Karakteristik Pembelajaran dalam Film “D Ron Clark Story”....... 3
C. Karakteristik Anak SD dalam Film “D Ron Clark Story” ............ 5
D. Keterampilan Mengajar Guru dalam Film “D Ron Clark Story”
... 7
E. Pembelajaran yang Efektif dalam Film “D Ron Clark Story”
....... 10
BAB
IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 12
B. Saran
.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
pembelajaran, diperlukan suatu strategi mengajar agar pembelajaran
yang dilaksanakan dapat berlangsung secara efektif
dan efisien. Dengan strategi, segala kesulitan dalam pembelajaran dapat
diminimalisir dan tentunya dengan strategi pembelajaran, guru mempunyai
persiapan yang lebih dalam mengajar di kelas.
Film
yang berjudul “D Ron Clark Story”, menceritakan seorang guru yang berusaha
mengajar di kelas yang siswanya sulit untuk dikondisikan. Guru tersebut dengan
segala caranya akhirnya berhasil merubah kelas yang semula dianggap tidak
berprestasi menjadi kelas yang paling berprestasi di sekolah itu. Dalam hal
itu, tentu saja Tuan Clark, tokoh guru sekolah dasar dalam film itu,
menggunakan strategi belajar dan mengajar. Untuk itulah, sangat penting bagi
seorang guru untuk mengetahui
Dalam
film ini, diuraikan banyak strategi dalam menghadapi peserta didik. Selain itu
diceritakan pula tentang keanekaragaman peserta didik mulai dari yang suka
tawuran sampai ada peserta didik yang gemar membaca. Setiap peserta didik
mempunyai keunikan tersendiri sehingga guru harus pandai memberlakukan mereka
sesuai dengan karakteristik mereka.
B.
Tujuan
1. Mengetahui
ringkasan ringkasan cerita film “D Ron Clark Story”
2. Mengetahui
karakteristik pembelajaran dalam film “D Ron Clark Story”
3. Mengetahui
karakteristik anak SD dalam film “D Ron Clark Story”
4. Mengetahui
keterampilan mengajar guru dalam film “D Ron Clark Story”
5. Mengetahui
pembelajaran yang efektif dalam film “D Ron Clark Story”
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Ringkasan
Film “D Ron Clark Story”
Cerita ini
dimulai ketika seorang guru yang bersifat sementara, akan mengajar di suatu
kelas di sekolah dasar. Dia bertemu dengan seorang siswa yang dihukum berdiri
di atas tong sampah. Guru yang bernama Ron Clark mengajak bicara anak tersebut.
Anak tersebut dihukum karena gurunya bilang bahwa ia tidak bisa belajar. Ron
Clark memberikan arti dari belajar kepada anak itu. terlihat sekali bahwa Ron
Clark adalah seorang guru yang mempunyai strategi pembelajaran yang baik.
Empat tahun
kemudian, Ron Clark pindah dari sekolah tempat dia mengajar, karena ia hanya
menjadi guru sementara. Ia melamar di suatu sekolah, tapi ia ditolak. setelah
mencoba berulang kali di tempat yang berbeda, akhirnya dia mendapatkan sekolah
dimana dia bisa mengajar. Namun kelas yang tersisa untuk Ron Clark mengajar,
kelasnya berisi siswa yang tidak berprestasi. Mereka anak-anak gelandangan,
mereka tidak tahu sopan santun, mereka tidak punya adab sopan santun, dan
guru-guru tidak ada yang betah mengajar
di kelas itu.
Sebelum mengajat
di kelas barunya, Ron Clark menemui orang tua atau wali siswa untuk diajak
bekerja sama dalam mendidik. Selanjutnya, Ron Clark memulai mengajar di kelas
barunya. Namun, siswa yang ada di kelas itu, tidak ada yang menghiraukannya,
bahkan mengejek Ron Clark. Saat itu, tidak mungkin bagi Ron Clark untuk
langsung mengajar materi. Oleh karena itu, Ron Clark memulai pembelajaran
dengan memperkenalkan aturan-aturan yang harus ditaati oleh siswa, agar para
siswanya menjadi terkondisikan terlebih dahulu.
Awalnya, banyak yang protes dengan aturan tersebut.
Banyak siswa yang melanggar aturan itu. Sampai pada suatu ketika, ruang kelas
tempat Ron Clark mengajar dicoret-coret dan dibuat kotor oleh para siswa di
kelas itu. Namun seiring berjalannya waktu, lama kelamaan mereka bisa menerima
kehadiran Ron Clark sebagai guru baru mereka. Mereka mulai belajar dengan cara
mereka dan Ron Clark pun dengan berbagai strategi pembelajaran, mencoba
membelajarkan mereka.
Setelah
siswa-siswi Ron Clark bisa mentaati peraturan yang dibuat Ron Clark, Ron Clark
memulai untuk mempersiapkan siswa-siswinya untuk mengikuti ujian akhir.
Awalnya, mereka tidak percaya diri untuk mau ikut ujian karena pihak sekolah
sudah memberi label kepada mereka sebagai siswa yang gagal. Akhirnya, dengan
segala cara Ron Clark mencoba meyakinkan mereka bahwa mereka bisa menjadi yang
terbaik di sekolahnya.
Akhirnya,
siswa-siswi Ron Clark bersedia mengikuti ujian yang diadakan oleh pihak
sekolah. Tanpa disangka-sangka, ternyata kelasnya Ron Clark memperoleh nilai
terbaik di sekolahnya, bahkan mampu mengalahkan kelas unggulan di sekolah itu.
Ron Clark dan siswa-siswinya berbahagia atas hasil yang telah mereka capai
selama ini.
B.
Karakteristik
Pembelajaran dalam Film “D Ron Clark Story”
Dalam
Film tersebut, karakteristik yang dapat ditemukan adalah:
1.
Pembelajaran terpusat
pada anak
Pembelajaran yang terpusat pada anak
adalah pembelajaran yang menjadikan anak menjadi subjek didik. Guru disini
lebih berperan sebagai fasilitator, motivator, mediator, demonstrator, dan lain
sebagainya. Karakteristik pembelaharan yang terpusat pada anak lebih menekankan
anak untuk aktif dalam belajar.
Pembelajaran yang terpusat pada anak dalam
film D Ron Clark Stoy terlihat ketika guru yang bernama Ron Clark menyuruh anak
untuk mengerjakan tugas. Walaupun Ron Clark juga menjelaskan materi pelajaran
di papan tulis, bukan berarti pembelajaran terpusat kepada guru. Ron Clark
dalam film tersebut juga sering memberikan tugas-tugas rumah agar
siswa-siswinya bisa lebih aktif.
2.
Belajar melalui proses
pengalaman langsung
Belajar melalui proses pengalaman langsung
adalah proses belajar yang melibatkan pengalaman empirisnya. Dengan belajar
melalui proses pengalaman langsung, peserta didik mempunyai pengalaman belajar
yang lebih konkret. Kita sudah mengetahui bahwa peserta didik di usia sekolah
dasar, cara berfikir mereka masih operasional konkret. Oleh karena itu, belajar
melalui proses pengalaman langsung ini sangat penting.
Belajar melalui proses pengalaman langsung
dalam film tersebut ditunjukkan ketika Ron Clark mengajarkan pelajaran
matematika kepada salah satu murid laki-lakinya di sebuah kedai. Murid
laki-laki Ron Clark tersebut memainkan kartu yang di dalamnya termuat
angka-angka. Ron Clark juga ikut bermain kartu bersama muridnya itu. Dalam
permainan itu, Ron Clark meminta murid tersebut untuk mengalikan hasil dari
kartu-kartu tersebut.Dengan cara tersebut, selain murid merasa senang, murid
juga diajarkan bagaimana belajar secara langsung di lapangan. Kadang siswa
merasa abstrak dengan suatu konsep tertentu. Oleh karena itu, belajar melalui
proses pengalaman langsung sangat membantu pembelajaran peserta didik.
3. Lebih menekankan kebermaknaan dan pembentukan pemahaman
Dalam pembelajaran yang
baik, penekanan makna dan pembentukan pemahaman sangat utama. Dalam film
tersebut diceritakan bahwa Ron Clark sangat menitik beratkan pada pemahaman
siswa-siswinya. Bahkan Ron Clark sampai rela mengunjungi rumah salah satu
siswinya yang bernama Shameicha untuk membantu dia dalam mengerjakan paper. Ron
Clark sangat menekankan bahwa para siswanya harus benar-benar paham atas materi
yang diberikan. Ron Clark sadar, bahwa di dalam kelas tidak sepenuhnya semua
siswanya bisa dikondisikan. Oleh karena itu, Ron Clark mengunjungi dari rumah
ke rumah setiap siswa, menemui setiap siswa-siswinya agar Ron Clark tahu sampai
dimana perkembangan pemahaman mereka tentang materi yang diajarkannya selama di
kelas.
4.
Lebih mengutamakan
proses daripada hasil
Apa yang dilakukan Ron Clark sebenarnya
tidak terlalu mementingkan hasil. Bagi Ron Clark saat itu, membuat para
siswanya semangat belajar kembali sudah merupakan prestasi yang sangat bagus.
Dalam film tersebut, motivasi belajar siswa-siswinya sungguh sangat rendah.
Dalam film tersebut hanya diceritakan satu siswi saja yang mempunyai semangat
belajar yang tinggi. Siswi itu lain daripada yang lain. Di saat teman-temannya
bermain, ia membaca buku. Pada akhirnya, siswi ini memperoleh penghargaan dalam
pemerolehan nilai tertinggi di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Ron Clark mementingkan proses ini
dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan Ron Clark kepada siswanya ketika
mereka selesai mengikuti ujian yang diadakan oleh sekolah. Ron Clark tidak
peduli apakah hasil yang diperoleh siswa-siswinya terbaik di sekolah. Ron Clark
memberikan hadiah kepada siswa-siswinya karena semata-mata sebagai bentuk
penghargaan atas usaha yang telah mereka capai. Walaupun pada akhirnya, kepala
sekolah mengatakan bahwa kelasnya Ron Clark menjadi kelas terbaik dalam
perolehan nilai saat ujian sekolah.
C.
Karakteristik
Anak SD dalam Film “D Ron Clark Story”
Menurut
Preston (dalam Oemar Hamalik. 1992 : 42-44), anak mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Anak
merespon (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari dunia
sekitarnya.Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap
kejadian-kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada disekitarnya. Mereka memiliki
minat yang laus dan tersebar di sekitar lingkungnnya.
2. Anak
adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki dan
menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
3. Anak
ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu, mereka ingin
aktif, belajar, dan berbuat
4. Anak
mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci yang seringkali
kurang penting/bermakna
5. Anak
kaya akan imaginasi
Dalam film
tersebut, ada banyak karakteristik anak sekolah dasar yang ditemukan. Ada anak
yang pendiam, anak yang hiperaktif, anak yang tidak sopan, dan lain sebagainya.
Bahkan ada juga anak yang suka berkelahi. Dalam film tersebut, ada dua anak
yang berkelahi dan Ron Clark melerahi perkelahian mereka. Anehnya, di kelasnya
Ron Clark, anak-anak yang lain hanya melihat perkelahian mereka bahkan mereka
saling menyoraki.
Masalah ini
sangat menyulitkan Ron Clark karena untuk mengondisikan kelas saja sangat sulit
apalagi harus mengajar dengan tenang di tengah berbagai karakteristik yang
melekat pada diri siswa. Berikut ini karakter yang dimiliki siswa atau anak
Sekolah Dasar dalam film tersebut.
Julio, mempunyai
sifat yang kurang akan sopan santun. Setiap Ron Clark guru Julio, ia sering
duduk di atas meja, padahal semua temannya sudah duduk di atas kursi. Selain
itu sikapnya yang tidak mau atau sulit untuk memperhatikan pelajaran,
menjadikan karakeristik khusus yang melekat kepada dirinya. Julio ini
sebenarnya pandai, namun hanya kurang digali potensinya saja.
Selanjutnya
adalah Shameicha. Di usia Sekolah Dasar, Shameicha sudah mempunyai anak. Di
keluarganya sendiri, Shameicha sibuk mengurus anaknya dan anak ibunya sehingga
waktu untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah di rumah sangat sedikit. Keadaan
inilah yang membuat Ron Clark mengunjungi rumahnya Shameicha untuk membantu
belajarnya Shameicha. Selain itu, Ron Clark juga ikut membantu membuatkan
makanan untuk anak keluarganya Shameicha. Shameicha juga mempunyai sifat yang
kurang jujur. Hal ini terbukti ketika dalam antri mengambil makanan, Shameicha
menerobos barisan dan ketika ditanya oleh Ron Clark, Shameicha tidak berkata
jujur, walaupun akhirnya Shameicha berkata jujur setelah didesak oleh Ron Clark
dan teman-temannya. Shameicha ketika pertama kali bertemu dengan guru juga
mempunyai sikap yang paling memusuhi kehadiran Ron Clark. Bahkan saat Ron Clark
menjelaskan hukum-hukumnya kepada siswa-siswinya, Shameicha berani menjatuhkan
buku. Setelah dinasehati oleh Ron Clark supaya jangan menjatuhkan buku lagi
dengan sengaja, Shameicha masih dengan sengaja menjatuhkan buku di hadapan Ron
Clark. Namun akhirnya, dalam ujian akhir, Shameicha ini memperoleh nilai
tertinggi dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika.
Selanjutnya
adalah Tisha Mitchell, siswa Ron Clark yang suka berkelahi. Sikapnya yang keras
membuat ia mudah emosi kepada teman-temannya. Tisha ini hidup di bawah tekanan
laki-laki yang mengasuhnya. Bahkan ia sampai dipukuli oleh pengasuhnya yang
akhirnya diselamatkan oleh Ron Clark. Pada akhirnya, Tisha Mitchell ini meraih
nilai tertinggi dalam mata pelajaran Kesenian.
Mengenai Raquel, ia adalah wanita yang sering tidur. Tidak terlalu
banyak yang bisa diceritakan oleh Raquel ini. Mungkin hanya sikapnya yang
sering tidur itulah yang membuatnya jarang memperhatikan pelajaran yang
disampaikan oleh Ron Clark.
D.
Keterampilan
Mengajar Guru dalam Film “D Ron Clark Story”
Ron Clark
sebagai guru di sekolah tersebut mempunyai banyak keterampilan. Keterampilan
mengajar itulah yang digunakan Ron Clark untuk mengkondisikan kelas yang
notabene tergolong kelas “khusus” karena kelas tersebut berisi anak-anak yang
mempunyai latar belakang yang berbeda-beda.
Keterampilan
mengajar yang dimiliki olh Ron Clark salah satunya adalah sebagai berikut:
a. Keterampilan
memanajemen kelas
Ron
Clark mempunyai keterampilan untuk membuka pelajaran dengan sangat baik. Dari
film tersebut kita bisa melihat bahwa untuk mengkondisikan kelas agar tenang saja
sulitnya bukan main. Apalagi Ron Clark sebagai guru baru, tentu sulit untuk
memulai. Kesulitan Ron Clark ini karena peserta didik di kelas Ron Clark
sungguh sulit diatur.Tisha Mitchell salah satu contoh siswa yang sulit untuk
diatur. Dengan segala caranya, Ron Clark mencoba untuk mengkondisikan kelas.
Untuk
membuka pelajaran, Ron Clark tidak lantas langsung masuk ke materi pelajaran.
Namun yang dilakukan Ron Clark justru adalah mengkondisikan kelas agar dalam
siswa-siswi Ron Clark mempunyai ikatan kebersamaan. Ron Clark memulai dengan
menerapkan beberapa hukumnya. Hukum pertama adalah menyatakan bahwa antara guru
dan siswa adalah keluarga. Ron Clark tahu benar bahwa diantara siswa-siswinya
tidak ada ikatan kekeluargaan sehingga diantara mereka tidak ada sikap saling
menghormati. Menghormati guru saja mereka tidak bisa apalagi menghormati siswa
yang lain. Hal inilah yang dilakukan Ron Clark untuk memanajemen kelas.
b. Keterampilan
menarik perhatian siswa agar tertuju kepada pelajaran
Ada
satu hal yang menarik dari yang dilakukan Ron Clark demi menarik perhatian
siswa-siswinya. Sudah sering Ron Clark tidak dipedulikan oleh siswa-siswinya.
Ron Clark sendiri pernah mundur untuk tidak mengajar kelas itu lagi namun salah
satu temannya yang meyakinkan Ron Clark bahwa siswa-siswi Ron Clark akan
membutuhkan dia dan siswa-siswi Ron Clark akan merindukan gurunya. Setelah
diberi motivasi seperti itu, Ron Clark pun semangat lagi untuk mengajar di
kelas itu lagi.
Keterampilan
menarik perhatian siswa agar tertuju kepada pelajaran adalah termasuk dalam
keterampilan mengajar karena tanpa itu semua, pengajaran tidak akan pernah
berhasil dengan sukses. Apalagi kondisi kelas Ron Clark sungguh berbeda dari
kelas yang lainnya. Kelas yang tidak kondusif, siswa-siswinya mempunyai minat
yang rendah, siswa-siswinya mempunyai perilaku yang tidak baik, dan lain
sebagainya.
c. Keterampilan
membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran
Keterampilan
membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran sangat diperlukan jika guru
ingin siswanya menguasai materi pelajaran secara komprehensif atau menyeluruh.
Dengan membuat siswa ikut terlibat aktif dalam pembelajaran, maka pemahaman
siswa terhadap materi juga lebih tinggi daripada siswa yang tidak terlibat
aktif. Namun ini tidak tertutup kemungkinan jika siswa yang diam saja pun bisa
saja sudah memahami materi dengan baik. Namun yang dibahas disini adalah
kondisi siswa-siswi secara umum bahwa siswa yang terlibat aktif dalam
pembelajaran umumnya mampu menguasai materi pembelajaran.
Ron
Clark pandai membuat siswa-siswinya aktif terlibat dalam pembelajaran. Misalnya
saja ketika Ron Clark mengajar materi tentang bahasa, Ron Clark justru melempar
pertanyaan kepada para siswanya. Saat Ron Clark melempar pertanyaan itu, para
siswa di kelas tersebut berusaha untuk menjawab. Disinilah siswa mulai nyaman
untuk belajar dan mulai mengerti apa tujuan belajar. Hal ini tak lepas dari
kepandaian Ron Clark dalam membuat siswa aktif dalam pembelajaran. Karena
dengan aktif dalam pembelajaran, siswa sebenarnya belajar untuk mencari jawaban
atas apa yang ingin diketahuinya.
Kebanyakan
orang tua dirumah sering menolak memberikan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan olah anak-anaknya. Kadang orang tua jengkel karena anak mereka sering
bertanya tentang banyak hal. Jika hal ini terus berlanjut, maka akan terbawa
sampai di sekolah. Siswa jadi berfikir bahwa bertanya adalah suatu sikap yang
dilarang.
Namun
Ron Clark tidak melakukan itu semua. Ron Clark mempersilahkan semua siswanya
untuk bertanya apa saja karena bertanya adalah jendelanya wawasan.
d. Keterampilan
dalam menutup pelajaran
Keterampilan
menutup pelajaran adalah suatu keterampilan yang mutlak dimiliki oleh seorang guru. Dengan
menutup pelajaran dengan baik, maka umpan balik atas materi yang sudah
diperoleh siswa pun dapat diketahui oleh guru.
Misalnya,
jika para siswa ingin cepat-cepat pulang, itu tandanya para siswa tidak terlalu
antusias dalam penerimaan materi yang disampaikan guru sebelumnya. Dalam hal
ini, Ron Clark menutup materi dengan baik bahkan sampai menindaklanjuti apa
yang sebaiknya dilakukan para siswa selanjutnya.
Sebelumnya,
para siswa tidak pernah antri dalam mengambil makanan. Mereka saling berebut
sehingga yang kuat, maka akan memperoleh makanan terlebih dahulu. Setelah Ron
Clark menjadi guru mereka, maka kebiasaan mereka dirubah sama sekali pleh Ron
Clark. Sambil menutup pelajaran, Ron Clark memerintahkan para siswa untuk antri
dalam mengambil makanan. Mereka yang tidak terbiasa dengan antri, menolak
sistem antri yang ditawarkan Ron Clark tersebut. Ron Clark hanya mengatakan
kepada mereka bahwa kita adalah keluarga. Jika salah satu dari keluarga tidak
makan, maka semua anggota keluarga juga tidak makan.
Setelah
mereka mendengar penjelasan Ron Clark tersebut, maka para siswa di kelas
tersebut baru mau antri walaupun dengan raut muka yang tanpa senyum. Hal di
atas termasuk dalam keterampilan dalam menutup pelajaran. Keterampilan yang
penting juga untuk mengkondisikan agar siswa terbiasa hidup dengan cara yang
teratur.
E.
Pembelajaran
yang Efektif dalam Film “D Ron Clark Story”
Berdasarkan film
tersebut, untuk menilai efektif atau tidaknya pembelajaran yang dilakukan Ron
Clark dapat dilihat dari hasil yang dicapai. Efektif dilihat dari tujuannya.
Asal tujuannya tercapai, maka itu dinilai efektif. Dalam film tersebut
diceritakan bahwa pada akhirnya kelas Ron Clark mencapai predikat kelas terbaik
di sekolahnya. terlepas dari apakah selama pengajaran di kelas, apa yang
dilakukan Ron Clark efektif atau tidak, yang jelas, tujuan Ron Clark untuk
membuat siswa-siswinya bisa seperti siswa-siswi di kelas lain, bisa dicapai
dengan sukses.
Pada awalnya,
memang Ron Clark terkesan banyak membuang waktu untuk mengkondisikan kelas.
Pada awal pembelajaran, Ron Clark mengenalkan beberapa hukum atau aturan yang
harus dipatuhi oleh para siswa. Dengan hukum tersebut, jika siswa-siswinya bisa
mematuhi dan mengikuti dengan baik, maka mereka akan nyaman dalam pembelajaran
dan akan memperoleh banyak kesenangan seperti apa yang dikatakan oleh Ron
Clark. Proses ini memakan waktu yang agak lama karena ternyata tanggapan
siswa-siswi Ron Clark tidak sepenuhnya setuju dengan hukum-hukum yang
diterapkan Ron Clark. Namun lama kelamaan, mereka bisa menerima hukum-hukum atau
aturan-aturan yang diterapkan oleh Ron Clark.
Setelah fase
pengkondisian kelas selesai, siswa-siswi Ron Clark mulai bisa menerima
kehadiran Ron Clark sebagai guru mereka. Mulai saat inilah, pembelajaran yang
efektif bisa mereka lakukan karena situasi dan kondisi sudah mendukung.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inti dari Film
“D Ron Clark Story” adalah petualangan guru dalam menaklukkan kelas yang
siswanya tergolong sulit dikondisikan karena siswa-siswinya mempunyai latar
belakang yang berbeda-beda.
Karakteristik
pembelajaran dalam film “D Ron Clark Story” yaitu pembelajaran terpusat pada anak, belajar melalui proses pengalaman langsung,
lebih menekankan kebermaknaan dan pembentukan pemahaman,
serta lebih mengutamakan proses daripada hasil.
Karakteristik
anak SD dalam film “D Ron Clark Story” sangat beragam. Ada yang tidak mau
diatur, tidak jujur, kurang sopan santun, suka berkelahi, sulit memperhatikan
pelajaran, serta emosi yang masih tinggi.
Keterampilan
mengajar guru dalam film “D Ron Clark Story” yaitu keterampilan memanajemen kelas,
keterampilan menarik perhatian siswa agar tertuju kepada pelajaran, keterampilan
membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran, dan keterampilan dalam menutup
pelajaran
Pembelajaran
yang efektif dalam film “D Ron Clark Story” baru bisa terlaksana setelah
suasana kelas kondusif. Karena pada awal pertemuan, Ron Clark lebih sering
menggunakan waktu pembelajarannya untuk mengatur dan mengkondisikan kelas.
B. Saran
Sebagai
calon guru Sekolah Dasar, mahasiswa harus bisa mengambil nilai-nilai positif
yang ada di dalam tokoh guru yang bernama Ron Clark. Banyak yang bisa diambil
dari Ron Clark, salah satunya adalah cara yang efektif untuk mengkondisikan
para siswa. Dalam kondisi apapun, seorang guru harus bisa mengkondisikan para
siswanya agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/01/karakteristik-pembelajaran-terpadu/,
diakses tanggal 8 November 2011, jam 10:32
diakses tanggal 8 November 2011, jam
11.06
0 Komentar